***
SENANDUNG TAFAKUR
Hamba tersadar dalam tafakur Ayat Suci … ayat semesta
SENANDUNG TAFAKUR
Hamba tersadar dalam tafakur Ayat Suci … ayat semesta
Indah dan damai basuhi jiwa yang rindu pada Sang Pencipta
Langit dan bumi bertasbih bersama
Burung-burung kepakkan sayapnya
Air dan gunung patuhi Pencipta
Petir menyambar ajak manusia
Mari berdzikir kepada Alloh (Subhanalloh)
Mari bersyukur kepada Alloh (Alhamdulillah)
Mari berdzikir kepada Alloh (Subhanalloh)
Mari bersyukur kepada Alloh (Alhamdulillah)
Sebelum ajal menjemput
TERIMA KASIH
Doa yang ku ucap tak sebanyak nikmat melekat
Syukur yang ku ungkap tak sebanyak nikmat ku dapat
Begitu banyak anugerah itu
Begitu Banyak yang terdustakan
Sedangkan dosa terus berlalu
Terlalu banyak yang terlupakan
Terima kasih masih memberi
Kesempatan tuk benahi diri
DOA IBU
Doa Ibu aliri darahku
Cinta Ibu basuhi ragaku
Senyum Ibu damaikan hatiku
Tangis Ibu menyayat jiwaku
TITIK NADIR
Di atas bumi ... di atas bulan ... di atas bintang
Semua berdzikir
Memuji Dia ... patuhi Dia ... muliakan Dia
Yang Tak Berakhir
Sedang manusia terus berdosa
Lupakan Dia Yang Kuasa
Ampuni ya Robbii
Kesalahan ini
NIKMAT DUNIA
Dan begitulah nikmat dunia
Tak kan habis oleh seluruh manusia
Tapi tak mencukupi mereka yang mencinta
Adakalanya kita merasa cukup adanya
Tapi tak jarang pula berkeluh kesah atas apa yang menimpa
Padahal ada tiadanya semua hanya sementara
Hidup ini hanya sebuah permainan
Mempesona, indah, melalaikan
Hingga semua jumpa kematian
Hidup nanti itu yang abadi
Saat kita berjumpa Ilahi
INDAHNYA CINTA
Oh indahnya saat hati kita mencinta
Karena Dia Pencipta Penjaga semesta
Tanpa batas ruang ... tanpa batas waktu ... cinta kita berpadu
Bersama rembulan ... bersama gemintang ... kian bertasbih riang
Ya Alloh jadikanlah kami
Insan taat penyejuk hati
Ya Alloh jadikanlah kami
Keluarga cinta Ilahi
Dan kami rindu ampunan dari-Mu saat jumpa dengan-Mu
Dan kami rindu tuk tetap bersatu dalam nikmat surga-Mu
Ya Robbii
PENYEJUK HATI
Senyummu hangatkan suasana hati
Tangismu semarakkan pesona bumi
Sbagai anugerah Sang Pencipta
Sejukkan hati kami, hiasi hari-hari bagai bunga bersemi
Tersenyumlah menangislah anakku sayang
Berjalanlah berlarilah gapai impian
Doa cinta Mama Papa untukmu slalu
Jujurlah hati, taatlah diri, tulus berbagi tuk bekalmu nanti
Engkaulah doa, engkau pahala, untuk dirimu dan kami semua
Di dunia dan akhirat nanti
TERIMA KASIH
Doa yang ku ucap tak sebanyak nikmat melekat
Syukur yang ku ungkap tak sebanyak nikmat ku dapat
Begitu banyak anugerah itu
Begitu Banyak yang terdustakan
Sedangkan dosa terus berlalu
Terlalu banyak yang terlupakan
Terima kasih masih memberi
Kesempatan tuk benahi diri
DOA IBU
Doa Ibu aliri darahku
Cinta Ibu basuhi ragaku
Senyum Ibu damaikan hatiku
Tangis Ibu menyayat jiwaku
TITIK NADIR
Di atas bumi ... di atas bulan ... di atas bintang
Semua berdzikir
Memuji Dia ... patuhi Dia ... muliakan Dia
Yang Tak Berakhir
Sedang manusia terus berdosa
Lupakan Dia Yang Kuasa
Ampuni ya Robbii
Kesalahan ini
NIKMAT DUNIA
Dan begitulah nikmat dunia
Tak kan habis oleh seluruh manusia
Tapi tak mencukupi mereka yang mencinta
Adakalanya kita merasa cukup adanya
Tapi tak jarang pula berkeluh kesah atas apa yang menimpa
Padahal ada tiadanya semua hanya sementara
Hidup ini hanya sebuah permainan
Mempesona, indah, melalaikan
Hingga semua jumpa kematian
Hidup nanti itu yang abadi
Saat kita berjumpa Ilahi
INDAHNYA CINTA
Oh indahnya saat hati kita mencinta
Karena Dia Pencipta Penjaga semesta
Tanpa batas ruang ... tanpa batas waktu ... cinta kita berpadu
Bersama rembulan ... bersama gemintang ... kian bertasbih riang
Ya Alloh jadikanlah kami
Insan taat penyejuk hati
Ya Alloh jadikanlah kami
Keluarga cinta Ilahi
Dan kami rindu ampunan dari-Mu saat jumpa dengan-Mu
Dan kami rindu tuk tetap bersatu dalam nikmat surga-Mu
Ya Robbii
PENYEJUK HATI
Senyummu hangatkan suasana hati
Tangismu semarakkan pesona bumi
Sbagai anugerah Sang Pencipta
Sejukkan hati kami, hiasi hari-hari bagai bunga bersemi
Tersenyumlah menangislah anakku sayang
Berjalanlah berlarilah gapai impian
Doa cinta Mama Papa untukmu slalu
Jujurlah hati, taatlah diri, tulus berbagi tuk bekalmu nanti
Engkaulah doa, engkau pahala, untuk dirimu dan kami semua
Di dunia dan akhirat nanti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar